Kamis, 26 Juni 2014

100 Caps Andres Iniesta Yang Melegakan

Mengantar Spanyol meraih kemenangan di laga ke-100 menjadi penghibur yang mengesankan buat Iniesta.

Andres Iniesta tak menyanggah dirinya mengalami kekecewaan teramat sangat setelah Spanyol gagal melangkah ke-16 besar Piala Dunia 2014.

La Furia Roja memang hanya bisa ambil bagian di turnamen empat tahunan di Brasil itu hanya sampai fase grup. Padahal tak sedikit yang menjagokan juara dunia 2010 dan kampiun Eropa 2008 dan 2012 itu bakal melaju sampai ke final.

Iniesta sendiri sempat menyatakan ingin kembali merasakan sensasi bermain di partai puncak sebuah turnamen. Setelah gagal mewujudkannya bersama Barcelona dalam beberapa kompetisi terakhir, asa tersisa adalah bersama Spanyol di Piala Dunia.

"Kami berharap bisa mengulangi prestasi sebelumnya. Kami sudah mencapai level tersendiri, tapi akan selalu ada tantangan. Akan ada tantangan baru dan besar di Brasil dalam posisi sebagai juara bertahan," kata Iniesta sebelum Piala Dunia 2014 dihelat awal bulan ini.

Apa daya jika skuat asuhan Vicente Del Bosque itu sama sekali tak berkutik di Brasil. Menghadapi Belanda, Iniesta dan kawan-kawan dipermak dengan skor 5-1. Situasi tak jauh berbeda juga dialami ketika Cili menantang. Spanyol takluk dengan skor 2-0.

Dua kekalahan itu pada akhirnya mengubur kans Spanyol lolos ke-16 besar. Satu-satunya laga tersisa adalah melawan Australia, yang juga merupakan tim pesakitan di Grup B, karena juga mengalami dua kekalahan di dua laga awal.



Bagi Iniesta, laga ini menjadi partai spesial. Di laga ini, ia akan mencatat caps ke-100 bersama Spanyol. Tentunya, laga spesial semacam ini harusnya diakhiri dengan hasil yang juga spesial.

Dewi Fortuna berpihak kepadanya. Kerja keras dirinya dan pemain lain berujung pada kemenangan 3-0 dinihari tadi. Iniesta juga membuat satu assist atas gol kedua Spanyol yang dilesakkan Fernando Torres. Spanyol pun menyudahi fase grup dengan tidak berada di dasar klasemen Grup B.

Sejak memulai debutnya pada 27 Mei 2006 melawan Rusia yang berkesudahan 0-0, Iniesta terus dan terus dipercaya mejadi gelandang Spanyol. Bahkan pola permainan Spanyol bisa dikatakan tergantung pada kontribusinya di lapangan, mengingat gaya bermain La Roja sedikit banyak mengadopsi gaya tiki taka Katalan. 

Kontribusi besar pun ditunjukkannya sepanjang 100 laga membela Spanyol. 78 kemenangan, 12 hasil imbang dan hanya sepuluh kekalahan menjadi buktinya, plus dua trofi Piala Eropa dan satu trofi Piala Dunia 2010.

Dan dengan usia yang masih masuk kategori produktif, ada banyak ekspektasi Iniesta bisa terus melanjutkan kontribusinya untuk Spanyol di masa-masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar