"Nama-nama keempat anggota Marinir yang tewas
pekan ini tidak segera dipublikasikan, karena keluarga mereka masih dalam
proses pemberitahuan," ujar salah seorang anggota marinir seperti dimuat CNN
yang dilansir Liputan6.com, Kamis (14/11/2013).
Sejauh ini, kematian keempat anggota marinir itu
saat ini sedang diselidiki pihak berwenang. Ucapan belasungkawa pun berdatangan
dari para jenderal.
"Kami
berbelasungkawa dan mendoakan keluarga dari Marinir yang terlibat dalam
kecelakaan tragis ini. Prioritas pertama kami adalah memberikan dukungan kepada
keluarga mereka untuk melewati masa sulit ini," ungkap Jenderal John W.
Bullard, Jenderal dari Camp Pendleton dalam sebuah penyataannya.
Menurut informasi yang beredar, keempat Marinir
sedang melakukan pemeliharaan di tempat latihan menembak menggunakan meriam.
Tetapi kematian mereka tak deisebabkan oleh meriam.
Insiden ini merupakan yang paling mematikan bagi
markas militer Pendleton, sejak 7 marinir tewas pada Februari 2012 akibat
tabrakan antar helikopter di sepanjang perbatasan Arizona-California. 6 marinir
yang tewas berbasis di Camp Pendleton, California, dan yang lainnya dari Yuma,
Arizona. (Tnt/Ism)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar